Penggunaan media sosial semakin menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Etika penggunaan media sosial dalam konteks Indonesia menjadi hal yang penting untuk diperhatikan agar tidak menimbulkan dampak negatif bagi individu maupun masyarakat secara luas.
Menurut Pakar Komunikasi dari Universitas Indonesia, Prof. Dr. Maman S. Mahayana, “Etika penggunaan media sosial sangat penting dalam menghindari penyebaran konten yang memicu konflik sosial atau mengganggu ketertiban umum.” Dalam konteks Indonesia yang beragam budaya dan agama, penggunaan media sosial yang tidak bijaksana dapat memicu keretakan hubungan antarindividu dan kelompok.
Salah satu contoh kasus yang menunjukkan pentingnya etika penggunaan media sosial dalam konteks Indonesia adalah maraknya penyebaran berita bohong atau hoaks. Menurut survei yang dilakukan oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI), sekitar 30% masyarakat Indonesia pernah menyebarkan berita bohong tanpa melakukan verifikasi terlebih dahulu. Hal ini menunjukkan bahwa pemahaman tentang etika penggunaan media sosial masih perlu ditingkatkan.
Dalam hal ini, Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid, menekankan pentingnya literasi digital dalam menghadapi tantangan penggunaan media sosial yang tidak etis. “Masyarakat Indonesia perlu dilengkapi dengan pengetahuan dan keterampilan untuk dapat membedakan informasi yang benar dan hoaks serta menghindari penyebaran konten yang merugikan,” ujar Usman.
Selain itu, etika penggunaan media sosial juga berkaitan dengan perlindungan data pribadi pengguna. Menurut Badan Ekonomi Kreatif, data pribadi pengguna media sosial menjadi target empuk bagi pihak yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan penipuan atau penyalahgunaan informasi. Oleh karena itu, pengguna media sosial perlu lebih berhati-hati dalam membagikan informasi pribadi dan mengatur pengaturan privasi akun mereka.
Dengan memahami dan menerapkan etika penggunaan media sosial dalam konteks Indonesia, diharapkan masyarakat dapat bersikap lebih bijaksana dan bertanggung jawab dalam bermedia sosial. Sebagaimana kata Maman, “Media sosial adalah sarana untuk berinteraksi dan berbagi informasi, oleh karena itu penggunaannya harus dilakukan dengan penuh kesadaran akan dampaknya bagi diri sendiri dan orang lain.” Semoga dengan kesadaran tersebut, media sosial dapat menjadi alat yang memberi manfaat bagi semua orang.