Teknologi Indonesia telah menunjukkan keunggulan dan kelemahan dalam persaingan global. Dalam era digital ini, teknologi menjadi salah satu kunci utama dalam menentukan daya saing suatu negara di pasar global. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa Indonesia masih memiliki tantangan dalam menghadapi persaingan global yang semakin ketat.
Salah satu keunggulan teknologi Indonesia adalah potensi sumber daya manusia yang kreatif dan inovatif. Menurut Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate, “Indonesia memiliki talenta-talenta muda yang sangat berpotensi untuk mengembangkan teknologi digital.” Hal ini dapat menjadi modal yang kuat bagi Indonesia dalam bersaing di pasar global.
Namun, di balik keunggulan tersebut, terdapat juga kelemahan yang perlu diatasi. Salah satunya adalah infrastruktur teknologi yang masih terbatas. Menurut Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Tauhid Ahmad, “Infrastruktur teknologi yang kurang memadai dapat menjadi hambatan bagi perkembangan teknologi Indonesia secara keseluruhan.”
Selain itu, tantangan lainnya adalah kurangnya investasi dalam riset dan pengembangan teknologi. Menurut data Kementerian Riset dan Teknologi, Indonesia masih tertinggal jauh dalam hal investasi riset dan pengembangan teknologi dibandingkan dengan negara-negara maju.
Untuk mengatasi kelemahan tersebut, diperlukan kerja sama antara pemerintah, industri, dan akademisi dalam mengembangkan teknologi Indonesia. Menurut Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Roy Nicholas Mandey, “Kolaborasi antara pemerintah, industri, dan akademisi sangat penting dalam meningkatkan daya saing teknologi Indonesia di pasar global.”
Dengan memperbaiki infrastruktur teknologi, meningkatkan investasi riset dan pengembangan, serta memperkuat kerja sama antar pemangku kepentingan, Indonesia dapat meningkatkan keunggulan teknologinya dalam persaingan global. Sehingga, Indonesia dapat menjadi pemain utama dalam pasar teknologi global dan memberikan kontribusi positif bagi ekonomi negara.