Media sosialisasi memegang peran yang sangat penting dalam membentuk perilaku seseorang. Pengaruh media sosialisasi dapat terjadi baik secara positif maupun negatif tergantung dari konten yang disampaikan. Dalam hal ini, penting bagi kita untuk memahami bagaimana media sosialisasi dapat berpengaruh dalam terjadinya penyimpangan perilaku.
Menurut ahli sosiologi, George Gerbner, media sosialisasi dapat membentuk pola pikir dan perilaku seseorang melalui paparan konten yang terus menerus. “Media memiliki kekuatan untuk membentuk persepsi dan nilai-nilai dalam masyarakat. Jika konten yang disampaikan cenderung negatif atau menyimpang, maka dapat mempengaruhi perilaku individu,” ujar Gerbner.
Dalam konteks penyimpangan perilaku, media sosialisasi juga dapat menjadi faktor yang memicu terjadinya perilaku menyimpang. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Universitas Indonesia, terdapat hubungan yang signifikan antara paparan konten negatif dalam media sosialisasi dengan perilaku menyimpang pada remaja. “Remaja yang sering terpapar konten negatif seperti kekerasan, narkoba, dan seks bebas cenderung mengikuti perilaku tersebut,” ungkap Prof. Dr. Bambang Soenarno, pakar sosiologi dari Universitas Indonesia.
Namun, bukan berarti media sosialisasi hanya memiliki pengaruh negatif dalam membentuk perilaku seseorang. Media sosialisasi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk menyebarkan nilai-nilai positif dan mencegah terjadinya penyimpangan perilaku. “Kita bisa memanfaatkan media sosialisasi seperti televisi, internet, dan media sosial untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga moral dan etika dalam berperilaku,” kata Dr. Rini Susanti, psikolog klinis dari Universitas Gadjah Mada.
Dengan demikian, penting bagi kita untuk selektif dalam memilih konten yang disampaikan melalui media sosialisasi. Kita perlu memastikan bahwa pesan yang disampaikan dapat memberikan dampak positif dan mencegah terjadinya penyimpangan perilaku. Sebagai masyarakat yang cerdas, kita juga perlu terus mengembangkan literasi media agar dapat memilah informasi yang benar dan berguna bagi pembentukan karakter dan perilaku kita.