Peran media sosial dalam membentuk hubungan antarindividu di Indonesia memang sangat signifikan. Dalam era digital seperti sekarang, hampir semua orang menggunakan media sosial sebagai sarana untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain.
Menurut Damar Juniarto, Direktur Eksekutif dari Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFEnet), media sosial telah mempermudah kita untuk terhubung dengan orang-orang di sekitar kita. “Dengan media sosial, kita bisa berkomunikasi dengan teman-teman, keluarga, bahkan orang asing sekalipun,” ujar Damar.
Selain itu, media sosial juga memungkinkan kita untuk membangun jaringan dan hubungan antarindividu yang lebih luas. Menurut data Statistik Indonesia, pengguna media sosial di Indonesia mencapai angka 160 juta pada tahun 2020. Angka tersebut menunjukkan betapa pentingnya peran media sosial dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia.
Dengan adanya media sosial, kita bisa saling berbagi informasi, berdiskusi, bahkan berkolaborasi dalam berbagai bidang. Menurut Rudiantara, Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia periode 2014-2019, media sosial juga dapat menjadi sarana untuk memperkuat hubungan antarindividu dan meningkatkan kerjasama di berbagai sektor.
Namun, perlu diingat bahwa penggunaan media sosial juga memiliki dampak negatif jika tidak digunakan dengan bijak. Menurut Yohanes Surya, pakar psikologi sosial dari Universitas Indonesia, penggunaan media sosial yang berlebihan dapat menyebabkan isolasi sosial dan gangguan kejiwaan.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menggunakan media sosial dengan bijak dan memperhatikan dampaknya terhadap hubungan antarindividu. Dengan demikian, kita dapat memanfaatkan peran media sosial secara positif dalam membangun hubungan yang sehat dan harmonis di masyarakat Indonesia.