Media sosialisasi memiliki peran penting dalam membentuk perilaku individu. Seiring dengan perkembangan teknologi, media sosialisasi pun semakin beragam, mulai dari media cetak, elektronik, hingga media online. Namun, perlu diingat bahwa media sosialisasi tidak selalu berdampak positif. Terkadang, media sosialisasi justru dapat memicu terjadinya penyimpangan perilaku.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Dr. Anna Lembong, seorang ahli psikologi sosial, media sosialisasi dapat menjadi faktor penyebab terjadinya penyimpangan perilaku. “Ketika individu terpapar oleh informasi yang tidak sehat atau tidak sesuai dengan nilai-nilai moral yang benar, maka kemungkinan besar mereka akan melakukan penyimpangan perilaku,” ujarnya.
Salah satu contoh yang sering terjadi adalah ketika media sosialisasi menampilkan adegan kekerasan atau pornografi. Hal ini dapat mempengaruhi pikiran dan perilaku individu, terutama remaja yang masih dalam masa perkembangan. Dr. Lembong menambahkan, “Penting bagi kita sebagai masyarakat untuk lebih selektif dalam memilih media sosialisasi yang kita konsumsi, agar tidak terjadi penyimpangan perilaku yang merugikan diri sendiri maupun orang lain.”
Selain itu, Dr. Andika Putra, seorang pakar komunikasi, juga menekankan pentingnya peran media sosialisasi dalam mencegah terjadinya penyimpangan perilaku. Menurutnya, “Media sosialisasi tidak hanya sebagai sarana hiburan semata, namun juga harus menjadi wahana untuk menyebarkan nilai-nilai positif kepada masyarakat.” Dengan demikian, media sosialisasi dapat menjadi alat yang efektif dalam membentuk karakter dan perilaku yang baik pada individu.
Sebagai masyarakat yang cerdas, kita perlu lebih bijak dalam menggunakan media sosialisasi. Menyaring informasi yang diterima dan memilih konten yang positif adalah langkah awal untuk mencegah terjadinya penyimpangan perilaku. Dengan demikian, kita dapat membentuk generasi yang lebih baik dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai moral yang benar. Semoga artikel ini dapat memberikan wawasan dan pemahaman yang lebih dalam tentang pentingnya peran media sosialisasi dalam terjadinya penyimpangan perilaku.