Perekonomian Indonesia adalah salah satu yang terbesar di dunia. Namun, seberapa baik kinerja ekonomi Indonesia dalam pasaran dunia? Bagaimana cara mengukurnya?
Menurut Profesor Bambang Brodjonegoro, mantan Menteri Keuangan Indonesia, mengukur kinerja ekonomi Indonesia dalam pasaran dunia dapat dilakukan melalui berbagai indikator seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, nilai tukar mata uang, dan lain sebagainya. “Pertumbuhan ekonomi adalah salah satu indikator utama yang digunakan untuk mengukur kesehatan ekonomi suatu negara,” ujar Profesor Bambang.
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2020 mencapai 2,07 persen, terendah dalam 21 tahun terakhir akibat pandemi Covid-19. Namun, pada tahun 2021, pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi akan pulih dan mencapai sekitar 4-5 persen.
Selain pertumbuhan ekonomi, inflasi juga merupakan indikator penting dalam mengukur kinerja ekonomi Indonesia. Menurut Bank Indonesia, inflasi di Indonesia pada bulan Juni 2021 mencapai 1,30 persen, terendah dalam 20 tahun terakhir. Hal ini menunjukkan kestabilan harga-harga barang dan jasa di pasaran.
Selain itu, nilai tukar mata uang juga memainkan peran penting dalam mengukur kinerja ekonomi Indonesia dalam pasaran dunia. “Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat juga merupakan indikator yang penting dalam menilai daya saing ekonomi Indonesia di pasar global,” ujar ekonom senior, Dr. Sri Adiningsih.
Meskipun demikian, tantangan-tantangan tetap ada dalam mengukur kinerja ekonomi Indonesia dalam pasaran dunia. Menurut Dr. Rizal Ramli, ekonom senior, “Indonesia perlu terus melakukan reformasi struktural untuk meningkatkan daya saing ekonomi di pasar global.”
Dengan demikian, mengukur kinerja ekonomi Indonesia dalam pasaran dunia memerlukan pemantauan yang cermat terhadap berbagai indikator seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan nilai tukar mata uang. Hanya dengan pemantauan yang seksama, Indonesia dapat terus bersaing dan berkembang di pasar dunia.